Rabu, 27 September 2017

sejarah pengertian listrik


SEJARAH PENEMUAN LISTRIK
Diawali oleh Thales (antara 640-546 SM) berkebangsaan Yunani. ia biasa menggosok batu ambarnya dengan kain wool sehingga benda yang ringan didekat tongkatnya itu bergerak tetapi ia belum mengerti kenapa itu bisa terjadi.

Lalu William Gilbert (1733) seorang berkebangsaan Inggris menyebut pada peristiwa Thales itu adalah elektrik atau listrik, ia mengambil kata itu dari bahasa Yunani yaitu elektron atau batu ambar. Kemudian Charles du Fay (antara 1698-1739) berkebangsaan Perancis, ia mengetahui bahwa elektrik itu terdiri dari negatif (-) danpositif (+).











Electron flow


aliran elektron adalah apa yang kita pikirkan saat ini sebagai listrik. Kita kenal dengan dua jenis aliran elektron, Direct Current, atau DC, dan Alternating Current, atau AC. Direct Current adalah jenis aliran listrik yang kita dapatkan dari baterai dan sel surya, ketika elektron perjalanan dalam satu arah. Di sisi lain, AC adalah jenis aliran listrik yang kita dapatkan dari outlet listrik khas di rumah. AC adalah ketika elektron mengalir dalam dua arah, dari positif ke terminal negatif dan dari negatif ke terminal positif, 'bolak-balik' antara dua arah. (Lampu Anda akan menyala terlepas dari arah aliran elektron.)





Banyak peoplethink aliran elektron elektron bergerak sepanjang kawat bebas seperti mobil turun jalan raya. Sebenarnya, ia bekerja sedikit berbeda. Konduktor (hal bahwa listrik dapat pergi melalui) terbuat dari atom. Setiap atom memiliki elektron di dalamnya. Jika Anda menempatkan elektron baru dalam konduktor, mereka akan bergabung dengan atom, dan setiap atom akan memuntahkan elektron pada atom berikutnya. atom berikutnya mengambil di elektron dan meludah keluar satu sama lain di sisi lain.





ELECTROMOTIVE FORCE EMF

Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung penghanta
r, sebelum dialiri arus listrik. Gaya gerak listrik disingkat dengan GGL, dengan satuan volt. Gaya gerak listrik merupakan energy yang diberikan pada setiap muatan listrik untuk bergerak antara dua kutub baterai atau generator. Elektron-elektron bermuatan e yang bergerak dari kutub




pada pesawat B737NG sumber listrik AC dihasilkan dari 3 buah generator, 2 buah pada engine(engine 1 dan engine 2) dan 1 generator yg terdapat pada APU(auxiliary power unit). generator pada engine menghasilkan listrik dari putaran engine sendiri, listrik yg dibutuhkan pesawat sebesar 115VAC dengan frekuensi 400Hz yg dihasilkan dri generator, namun karena Rpm engine yg memutar generator tidak selalu stabil maka dipasanglah sebuah alat yg bernama CSD(constan speed drive) dimana alat itu berfungsi untuk mengendallikan putaran generator agar selalu constan, pada B737NG generator dan CSD telah diintegrasikan menjadi IDG(intergrated drive generator), sedangkan untukk pesawat seri sebelumnya B737 clasic generator dan CSD masih terpisah. sedangkan pada APU tidak terdapat CSD,mengapa? karena generator pada APU berputar secara konstan tdk seperti engine yg berubah-ubah, karena pada APU tdak ada idle power atau full power. selain dari generator ada satu lagi alat yg menghasilkan sumber listrik AC ialah static inverter dimana ia berfungsi merubah tegangan DC dari baterai menjadi tegangan AC. namun static inverter hanya digunakan dalam keadaan darurat, dengan kata lain meskipun pesawat dalam keadaan darurat sistem pesawat yg memerlukan sumber listrik AC dapat bekerja


Sumber – sumber listrik

1.      Nuklir
Nuklir merupakan sebuah sumber energi yang sangat dahsyat, nuklir memiliki berbagai fungsi, ada yang menggunakannya sebagai pembangkit listrik ada juga yang memanfaatkannya sebagai senjata pembunuh masal. Keuntungan dari menggunakan nuklir adalah nuklir tidak menghasilkan asap yang dapat merusak lingkungan, dan hanya menggunakan sedikit bahan nuklir dapat menghasilkan energi yang besar, tetapi dibalik itu semua nuklir memiliki kelemahannya yaitu apabila terjadi kecelakaan atau kebocoran dari reaktor nuklir maka akan terjadi bencana yang sangat besar akibat zat yang bernama radio aktif yang dapat membunuh umat manusia, oleh karena itu perlu perhatian yang cukup serius untuk menggunakan nuklir ini.




2. Minyak



Pembangkit listrik tenaga diesel yaitu yang menggunakan minyak sebagai bahan bakar adalah pembangkit listrik yang umumnya banyak di Indonesia. Bagaimana tidak minyak dapat kita temukan dengan mudah di Indonesia yang mana kaya akan sumber daya alamnya, tetapi sayangnya pembangkit ini menyebabkan asap yang dapat menyebabkan polusi udara, dan walaupun sekarang minyak masih banyak tetapi kita juga harus ingat minyak merupakan sumber alam yang tidak bisa diperbaharui jadi alangkah baiknya jika kita menggunakan sumber listrik alternatif lainnya.



3. Angin



Menggunakan pembangkit ini bisa dikatakan suatu hal yang tidak membutuhkan suatu bahan bakar, karena sebagai mana yang kita ketahui angin itu gratis.. Tetapi untuk menggunakan pembangkit ini diperlukan daerah luas yang memiliki angin yang kencang, selain itu dibutuhkan banyak turbin untuk menghasilkan listrik yang cukup, dan juga terkadang apabila angin tidak bertiup dengan kencang maka energi listriknya pun kecil.


 4. gelombang

 
Energi ini memanfaatkan kekuatan ombak jadi dengan menggunakan ini tentu tidak menimbulkan polusi udara, yang dibutuhkan hanyalah biaya untuk membangun reaktornya, tetapi kekurangannya juga sama seperti energi angin ombak terkadang deras, terkadang lemah jadi hasil listrik yang diperoleh tidaklah stabil.

5. Batu Bara
.      




Dengan batu bara kita dapat menghasilkan energi listrik, terlebih lagi batu bara sangat mudah ditemukan, walaupun begitu untuk mendapatkan batu bara perlu membuat lubang yang sangat besar yang mana memakan tempat dan biaya, selain itu pembakaran batu bara menghasilkan asap yang merusak lingkungan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar